Sabtu, 28 Juli 2018

TIPS MENDAKI GUNUNG UNTUK PEMULA

inframe: @febryerbe, lokasi: jalur Danau Tanralili


1) Selalu Riset Gunung yang Ingin Didaki

Riset ini penting. Jangan pernah berpikir untuk naik gunung tanpa pernah mencari tahu seputar gunung yang ingin didaki. Carilah informasi seputar Ketinggian gunung, rute/trek pendakian, lokasi basecamp, harga tiket, jumlah pos, titik camp, waktu terbaik untuk summit attack, lokasi sumber mata air, transportasi menuju basecamp, dan yang paling penting adalah perkiraan biaya untuk sekali pendakian pulang pergi.

2) Persiapan Fisik

Persiapan fisik ini disesuaikan dengan faktor: ketinggian gunung, sulitnya medan, dan panjangnya trek pendakian. Tentunya akan beda  sensasinya daki gunung dengan ketinggian 2.500 MDPL dengan yang 3.600 MDPL. Persiapan fisiknya cukup rajin jogging 30 menit tiap hari selama seminggu atau setidaknya 3x seminggu dan ini dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum hari H pendakian.

3) Manajemen Logistik dan Transportasi

Sederhananya adalah kalau pergi mendaki berlima jangan pernah membawa perbekalan logistik untuk tiga orang. Jelas kurang dan membahayakan tim. Resiko kelaparan akan menaungi kelak. Harus atur sehari mau makan berapa kali, menu pagi-siang-malam apa saja menunya, lantas bahan makanan apa saja yang harus dibeli dan dibawa setelah hal-hal tadi disepakati. Lalu jangan lupa bagi rata item barang-barang tersebut ke anggota pendaki lain atau sesuai kesepakatan. Jangan lupa juga untuk selalu menyertakan buah dan sayur dalam menu makanan di gunung agar badan tetap sehat dan segar. Jangan terlalu banyak makan Mie instan. Mie instan itu susah dicerna oleh tubuh. Untuk manajemen transportasi, terkait naik kendaraan apa, berapa jumlah yang dibutuhkan, harganya berapa, nunggu atau nyarinya dimana kalau menggunakan angkot / bus menuju basecamp. sebaiknya ditunjuk satu orang menjadi penanggung jawab untuk fungsi manajemen transportasi dan logistik agar memudahkan tim.

4. Jangan Pernah Mendaki di Musim Hujan

pendaki pemula pasti ingin mendapatkan sensasi menyenangkan dan tak terlupakan dalam artian yang positif saat mendaki gunung, dan pasti tidak mau mendapat pengalaman seperti: terhempas hujan badai di gunung yang tidak berhenti-berhenti, angin super kencang memporak-porandakan tenda ditambah kilat yang menyambar-nyambar atau kena badai kabut yang semuanya mendadak jadi putih bak kapas kecantikan. Solusinya, Jangan pernah mendaki gunung di musim hujan. Hindari mendaki di bulan Januari-Februari karena puncak musim hujan biasanya berada direntang bulan tersebut. Lagi pula banyak gunung ditutup pada bulan itu untuk melindungi pendaki dari garangnya badai gunung dan tentu saja recovery ekosistem gunung.

5) Duit, Duit, dan Duit

Mendaki gunung adalah hobi yang harus diakui memang mahal. Butuh banyak biaya yang dikeluarkan untuk transportasi pp ke gunung, biaya logistik, sewa tenda atau keperluan pendakian lainnya dan terlebih untuk membeli gears-gears outdoor yang harganya bisa membuat kita  kadang menarik napas lebih dalam. Persiapkan masalah keuangan ini dengan cermat. Sumber keuangan ini alangkah baiknya berasal dari tabungan pribadi yang disisihkan.

6. Jangan Jadi Pendaki Bodoh, Bawa Turun Sampahnya

Imbas dari kegiatan pendakian menjadi hobi mainstream adalah gunung-gunung menjadi semakin kotor dipenuhi banyak sampah mulai dari sampah kaleng, botol plastik, plastik pembungkus makanan, puntung rokok hingga kotoran manusia. Gunung bukanlah tempat sampah. Sampah apapun yang ditinggalkan di gunung (kecuali organik) itu tidak akan tiba-tiba hilang lenyap sendiri. Biasakan bawa sampah turun dan buang di tempat sampah yang disediakan oleh basecamp. Mari kita jaga kelestarian gunung, bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak cucu kita nanti.

sumber: phinemo.com


LOMPOBATTANG OUTDOOR 

(Jual dan Sewa Perlengkapan Outdoor) 

Jl. Mustafa Dg. Bunga (Ruko D' Graha No. 4), Paccinongang, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa
Maps:

Telp/WA: 085-298-296-007
Instagram: @lompobattangoutdoor 

Link Google:

PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG

PERALATAN KELOMPOK:


Tenda Dome

Tenda adalah peralatan kelompok yang wajib dibawa. Tenda untuk pendakian gunung ada banyak sekali macam-macamnya. Dari merk yang bagus hingga medium dan ukurannya juga bervariasi.
Merk: Eiger, Bestway, Lafuma, Montana, Rei, dll
Kapasitas: 2 orang, 4 orang, 6 orang dst

Logistik/ makanan

Roti, minuman sachet, kopi, susu, madu,beras, sayur, telur, sarden kaleng, nuggiet, minyak, buah-buahan, bumbu dapur, tempe, abon, gula, garam, kopi, teh, susu, cokelat, kerupuk dll

Peralatan komunikasi

Handy Talkie (HT), Satphone, dll (optional)

Peralatan masak

Kompor, Nesting/cooking set, Gas, Korek api.

Dokumentasi

Kamera, handycamp, powerbank, tongsis, dsb

PERALATAN PRIBADI

Tas Gunung/Carrier (wajib)

Tas gunung tentunya peralatan paling utama jika kita akan melakukan pendakian. Tas gunung biasa disebut “Tas Carrier” atau “Carrier” saja. Tas gunung memiliki desain yang sudah disesuaikan dengan ergonomi badan manusia dan sudah disesuaikan pula khusus untuk membawa beban yang berat. Tas gunung dilengkapi dengan kantong-kantong yang banyak dan banyak tali-tali yang mengait. Tas gunung ada banyak merk dan banyak ukurannya. Tiap merk memiliki kelebihannya masing-masing. Ada yang memiliki besi di punggung bagian dalam tas supaya bisa menopang punggung manusia yang membopongnya. Adapula yang bisa dilipat, memiliki saku yang banyak, dan lain sebagainya.
Merk tas gunung: The North Face, Deuter, Eiger, Karrimor, Avtech, Consina, Alpine
Jenis berdasar ukuran: 40L, 50L, 60L, 65L, 80L, 100L (Liter). Ukuran carrier disesuaikan saja dengan lama perjalanan dan perlengkapan yang akan dibawa. 
Harga: berkisar Rp 250.000 – Rp 1juta-an tergantung merk dan ukuran

Jaket Gunung (wajib)

Jaket adalah hal wajib yang harus dipunyai para pendaki. Namun bukan sekadar jaket biasa atau jaket yang dipakai sehari-hari melainkan jaket khusus yang tahan angin dan suhu dingin. Seperti halnya tas gunung, jaket gunung juga memiliki merk dan kelebihan masing-masing. Ada yang tahan angin saja, ada pula yang tahan angin dan air.
Merk: EIGER, JACK WOLSFKIN, DEUTER, CONSINA, TNF, dsb
Jenis: waterproof, weatherproof
Harga: Rp 130.000 – Rp 1jt-an

Sepatu atau sandal gunung (wajib)

Sepatu gunung dan sandal gunung merupakan kewajiban selanjutnya yang harus dipakai oleh para pendaki. Sepatu gunung didesain khusus untuk menerjang medan becek, lumpur, basah, berdebu dan didesain khusus pula untuk trek menanjak. Begitu juga dengan sandal gunung. Sandal gunung didesain manfaatnya sama seperti sepatu gunung hanya saja tidak menutupi kaki saja. Sepatu gunung dan sandal gunung juga memiliki merk dan kualitasnya masing-masing.
Merk sepatu: Meindl Toronto, Hi-Tec Harmony, Merrell Moab, Eiger, Consina, Rei, TNF, SNTA, dsb 
Merk sandal: Rei, Eiger, dsb
Harga sepatu: Rp 300.000 – Rp 2jt-an
Harga sandal: Rp 100.000 – Rp 1jt an

Sleeping Bag (wajib)

Sleeping bag alias kantong tidur merupakan hal wajib yang perlu dibawa bagi pendaki.
Merk: Karrimor, Jack Wolfskin, Makalu, Eiger, Alpine, Walles, Consina
Harga: Rp 100.000 – Rp 500.000

Pakaian Outdoor

Seperti: kaos, kemeja flannel, kemeja rimba, topi, celana pendek, celana panjang

Matras (wajib)

Matras gunung kegunaannya untuk landasan kita duduk atau landasan untuk tidur.
Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000

Senter atau headlamp

Senter tentunya berguna saat malam hari. Headlamp adalah lampu yang dipasang di kepala sehingga saat mendaki kita tidak perlu memegang senter atau penerang semacamnya. Headlamp juga tahan lama dan digunakan pula untuk digantung di dalam tenda sebagai penerangan.
Harga headlamp: Rp 20.000 – Rp 200.000

Sarung tangan (wajib)

Sarung tangan sangat wajib dibawa. Ada banyak pilihan untuk sarung tangan. Bagian paling sensitif pada tubuh kita adalah telapak tangan dan telapak kaki. Sehingga jika pada suhu dingin namun telapak tangan kita terjaga suhunya maka tubuh juga akan menyesuaikan. Tips: bawalah dua sarung tangan. Satu yang biasa dipakai saat mendaki. Yang kedua yang tebal dipakai saat tidur.

Tongkat Gunung/ trekking pole

Gunanya untuk pegangan tangan dan menjaga keseimbangan tubuh saat berjalan.
Harga: Rp 60.000 – Rp 100.000

Kacamata

Gunanya untuk menjaga mata dari debu

Jam tangan

Gunanya untuk mengetahui waktu karena di alam kita tidak bisa berpatok pada matahari saja. Jam tangan ada banyak jenis. Jam tangan gunung biasanya adalah jam tangan yang waterproof dan wheatherproof. Ada pula jam tangan gunung yang dilengkapi dengan pengukur ketinggian, pengukur suhu, termometer dan manfaat lain.

Jas hujan/ponco / raincoat dan cover bag (wajib)

Jas hujan wajib dibawa jika kita melakukan pendakian pada musim hujan. Gunanya tentu untuk jaga-jaga jika hujan turun dan sebagai pelapis kedua menjaga tubuh dari terpaan angin dan suhu dingin. Sedangkan cover bag gunanya untuk melindungi tas carrier.

Masker

Untuk menjaga hidung dan mulut dari debu atau asap belerang. Carilah masker multifunsi yang bisa menjadi kupluk, dan penutup leher.

Gaiter

Gaiter adalah penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu.

Aksesoris pakaian 

syal, kaos kaki panjang, kupluk, sweater dll

Peralatan mandi

sikat gigi, pasta gigi dll

Peralatan makan 

mangkuk makan, sendok, gelas (plastik) dll

Peralatan navigasi

kompas, pengukur ketinggian, kamera saku dll

Peralatan lain

botol air, korek api, pisau lipat, hammock, flysheet, trashbag (kantong sampah), dll

P3K

• Tabung oksigen
• Kapas
• Tisu (basah dan kering)
• Betadine
• Alkohol
• Obat diare (Norit)
• Parasetamol
• Obat Alergi (CTM)
• Obat mata (visine)
• Kain kassa/perban
• Plester (Hansaplast)
• Oralit
• Minyak kayu putih
• Sunblock

Catatan: 


  • Jenis perlengkapan disesuaikan dengan medan yang akan didaki, contohnya ke Gunung Rinjani atau Semeru wajib membawa gaiter untuk melindungi sepatu dari pasir. 
  • Banyaknya logistik juga disesuaikan dengan lamanya perjalanan. Untuk itu sebelum melakukan pendakian agar mempelajari dahulu karakteristik gunung akan didaki, bisa melalui searching di google atau bertanya kepada yang pernah mendaki sebelumya. 
  • Untuk pemula atau yang belum memiliki perlengkapan bisa membeli satu per satu karena kalau membeli sekaligus akan sangat menguras dompet. Untuk itu disarankan untuk meminjam dulu atau menyewa perlengkapan mendaki di tempat Rental. Khusus yang berdomisi di Kota Makassar, Gowa dan sekitarnya bisa menyewa/membeli perlengkapan di 'Lompobattang Outdoor'. Alamat lengkapnya bisa scrool ke bawah.

Semoga bermanfaat.

sumber: infopendaki.com dan dari berbagai sumber


LOMPOBATTANG OUTDOOR 


(Jual dan Sewa Perlengkapan Outdoor) 

Jl. Mustafa Dg. Bunga (Ruko D' Graha No. 4), Paccinongang, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa
Maps:

Telp/WA: 085-298-296-007
Instagram: @lompobattangoutdoor 

Link Google:



Jumat, 27 Juli 2018

RUTE PENDAKIAN GUNUNG BAWAKARAENG

Gunung dengan ketinggian 2830 MDPL dengan letak geografis pada 119° 56 ‘40″ BT ; 05°19′ 01″ LS; dan berada dalam wilayah administratif Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Gunung Bawakaraeng merupakan gunung tertinggi ke lima di Prov. Sulawesi Selatan setelah Gunung Latimojong 3440 MDPL, Gunung Tolangi Balease 3016 MDPL, Gunung Kambuno 2950 MDPL dan Gunung Lompobattang 2871 MDPL. Jaraknya sekitar 75 km dari Kota Makassar dan menjadi gunung favorit bagi pendaki di Kota Makassar dan sekitarnya. Bawakaraeng mempunyai arti Bawa = Mulut,  Karaeng = Raja.  Gunung ini merupakan gunung yang penuh mistis dan disakralkan oleh masyarakat setempat, apalagi di beberapa bulan hijriah seperti Zulhijjah, Syaban, dan Ramadhan. Hal tersebut di buktikan dengan banyaknya ditemukan makanan persembahan / sesajen di jalur pendakian yang di simpan di beberapa pohon besar dan beberapa aktifitas masyarakat yang sering melakukan ritual-ritual yang tidak lazim.

Gunung ini bisa dicapai dari kabupaten Gowa, yang berbatasan dengan Kota Makassar, bisa juga ditempuh melalui Kabupaten Sinjai (jalur Ta'soso'), hanya saja jalur lewat Kabupaten Sinjai jarang digunakan. Rute yg paling sering digunakan adalah melalui Kabupaten Gowa (Jalur Lembanna). Ada juga jalur khusus evakuasi yang langsung tembus Pos V (Perbatasan Malino-Kanreapia), walaupun dekat namun jarang dilewati karena akses dan jalurnya agak susah. Kalau pendaki berasal dari Sulawesi - Selatan atau dari Luar pulau Sulawesi, naik angkutan Kota menuju ke Terminal Gowa, atau bisa juga turun di perempatan Sungguminasa, Jalan arah ke Malino. Dari sini, naik Angkutan Pedesaan jurusan Malino, waktu tempuh kurang lebih 2-3 jam perjalanan. Biasanya Sopir angkutan sudah hafal, kalau ada pendaki yg akan mendaki Bawakaraeng, Sopir Angkutan akan mengantar sampai ke Desa Lembanna (sebenarnya bukan 'desa' cuma dari dulu pendaki yang datang selalu menyebut desa terakhir pendakian gunung Bawakaraeng, yang sebenarnya adalah Lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa). Biasanya banyak pendaki bermalam terlebih dahulu di Lembanna, yg punya ketinggian 1400 Mdpl, baru keesokan paginya pendakian dimulai. Atau bisa juga melakukan pendakian pada malam hari sampai di Pos V.

TAHAPAN RUTE PENDAKIAN

Lembanna, Kaki Gunung Bawakaraeng.

(area camp Pos 0 Lembanna)

Pendakian dimulai dari Lembanna atau biasa disebut Pos 0 (nol), medannya berupa perkebunan penduduk lalu mulai masuk pintu Hutan Pinus dan untuk mencapai Pos I dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Di Pos I terbagi 2 jalur, jalur lurus untuk Gunung Bawakaraeng, sedangkan jalur ke kanan menuju Lembah Ramma dan Puncak Talung (lokasi camping yang jaraknya hanya sekitar 3-4 jam perjalanan).
Dari Pos I yang ketinggian mencapai 1650 mdpl, pendakian terus landai hingga mencapai Pos II, diperlukan waktu tak lebih dari 1 jam perjalanan, disini tersedia mata air yg mengalir. Perjalanan belum terlalu mendaki, masih landai dan mulai masuk vegetasi hutan khas Sulawesi, waktu tempuh tak berbeda dengan dari Pos I ke Pos II, di pos III juga tersedia mata air.
Pos IV dapat ditempuh dalam waktu lebih dari 1 Jam perjalanan dan perjalanan di lanjut hingga Pos V, di pos ini terdapat mata air. Biasanya Pos V digunakan untuk camp.

POS V

Dari Pos V, perjalanan mulai mendaki dan sepanjang perjalanan akan melewati Pohon-pohon yg tumbang karena dari Pos V - VI, hutannya habis terbakar, kalau mendaki malam hari sebaiknya berhati-hati, karena disini biasanya pendaki sering tersasar, karena jalur tak begitu terlihat.
Ketika tiba di Pos VI, perjalanan masih melalui hutan yang lumayan lebat, perjalanan terus landai dan mulai mendaki dan hutan mulai menghilang berganti vegetasi hutan yg berbeda dan setelah 2 jam perjalanan, akan tiba di Pos VII, yg punya ketinggian 2710 mdpl. Di Pos VII pemandangan sangat indah dan lumayan terbuka. Di pos VII inilah yang sering terjadi badai.

POS VII

Dari Pos VII menuju Pos VIII, jalur mulai naik turun, setelah melewati 2 bukit yg punya ketinggian rata-rata 2700 mdpl, jalur akan menurun dan tiba di Pos VIII, di sini tersedia mata air, dan biasanya pendaki juga bermalam disini baru keesokan paginya menuju puncak Bawakaraeng. Pemandangan rumput savana dan puncak bawakaraeng terlihat dari pos VIII ini, suhu pada malam hari dapat mencapai antara 8-10 derajat celcius.
Dari Pos VIII menuju Pos IX, rute yang dilalui berupa jalan menanjak melewati vegetasi hutan basah dan lebat. Ditengah perjalanan menuju Pos IX kita dapat melihat daerah pasca longsor tahun 2004 silam. 

POS IX 

Pos IX merupakan daerah yang cukup luas dapat menampung sekitar 3 - 4 tenda dan terdapat sumber mata air sehingga cocok dijadikan tempat istirahat/camp sebelum menuju puncak pada keesokan paginya.

POS X

Pos X merupakan pos terakhir sebelum menuju puncak Gunung Bawakaraeng. Rute yang dilalui cukup menanjak. Di Pos ini juga terdapat lokasi camp tetapi tidak terdapat sumber mata air yang mengalir, hanya terdapat berupa sumur kecil yang menampung air hujan. Sebaiknya sebelum menuju puncak perhatikan kondisi alam di puncak, terkadang angin bertiup lumayan kencang. 

PUNCAK BAWAKARAENG

Ketika tiba dipuncak Bawakaraeng, pemandangan di puncak ini termasuk yg paling bagus di Sulawesi, tak heran setiap minggu gunung ini ramai didaki oleh para pendaki.
Terdapat Sumur yg dikeramatkan oleh masyarakat, biasanya mereka mengambil air dari sumur tersebut untuk dibawa pulang, juga terdapat batu yang biasa digunakan sebagai media bagi para peziarah masyarakat lokal.

POS TAMBAHAN 

Pos tambahan yakni Pos 11 dan Pos 12 adalah rute untuk lintas ke Gunung Lompobattang (lewat Lembah Kharisma) 

PERIJINAN

Tidak ada Biaya perijinan untuk mendaki gunung ini, biasanya Pendaki hanya meminta ijin kepada RT/RW setempat atau sekedar melapor kepada warga setempat.

(Sumber: dari berbagai sumber)


LOMPOBATTANG OUTDOOR 

(Jual dan Sewa Perlengkapan Outdoor) 

Jl. Mustafa Dg. Bunga (Ruko D' Graha No. 4), Paccinongang, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa
Maps:

Telp/WA: 085-298-296-007
Instagram: @lompobattangoutdoor 

Link Google:

TIPS MENDAKI GUNUNG UNTUK PEMULA

inframe: @febryerbe , lokasi: jalur Danau Tanralili 1) Selalu Riset Gunung yang Ingin Didaki Riset ini penting. Jangan pernah berpi...